BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Praktek Belajar Lapangan adalah suatu kegiatan yang
dilakukan langsung ke masyarakat untuk untuk
mengaplikasiakan ilmu yang di telah
peroleh. PBL dilaksanakan untuk membina atau meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat yang optimal serta memelihara kesehatan dengan dukungan
peran serta aktif masyarakat yang dilakukan di Dusun Sisoding Desa Manalu Dolok kecamatan Parmonangan mulai tanggal 18 Maret – 05 April 2014.
PBL ini merupakan
bagian dari proses belajar-mengajar di AKPER PEMKAB TAPUT dimana mahasiswa/I
penerapan secara langsung asuhan keperawatan terhadap individu, keluarga, dan masyarakat
berdasarkan konsep teori yang di hantarkan dalam mata kuliah komunitas.
B.
Tujuan
1. Tujuan Umum
Mahasiswa/i mampu menerapkan Askep terhadap individu,
keluarga dan kelompok dan melibatkan partisipasi masyarakat secara aktif.
2.
Tujuan khusus
a.
Mampu melaksanakan pengkajian
keperawatan pada keluarga binaan
b.
Mampu menegakkan diagnosa
keperawatan pada keluarga binaan
c.
Mampu membuat intervensi askep
yang dilakukan pada keluarga binaan
d.
Mampu melaksanakan implementasi
kep yg dilakukan pada keluarga binaan
e.
Mampu menentukan evaluasi pada
setiap implementasi yg telah ada pada keluarga.
C.
Ruang Lingkup
Mengingat
keterbatasan waktu dalam penulisan laporan komunitas PBL, penulis Hanya bisa mengangkat masalah kesehatan yaitu:
1.
Kurang pengetahuan tentang SPAL
2.
Kurang pengetahuan tentang pengolahan
sampah
3.
Kurang
pengetahuan tentang penyakit menular
D. Metode Penulisan
Adapun teknik penulisan yang di gunakan dalam pengumpulan
data, antara lain:
Ø Observasi
Ø Wawancara
Ø Study kepustakaan
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
TINJAUAN TEORITIS
A. Pengertian Keluarga
Keluarga adalah sekumpulan
dua orang atau lebih yang hidup bersama melalui ikatan perkawinan dan kedekatan
emosi yang masing-masing mengidentifikasi diri sebagai bagian dari keluarga
(Ekasari, 2000).
Menurut Duval, 1997 (dalam
Supartini, 2004) mengemukakan bahwa keluarga adalah sekumpulan orang yang
dihubungkan oleh ikatan perkawinan, adopsi, dan kelahiran yang bertujuan
menciptakan dan mempertahankan budaya yang umum, meningkatkan perkembangan
fisik, mental, emosional dan sosial setiap anggota.
Keluarga adalah suatu
sistem sosial yang dapat menggambarkan adanya jaringan kerja dari orang-orang
yang secara regular berinteraksi satu sama lain yang ditunjukkan oleh adanya
hubungan yang saling tergantung dan mempengaruhi dalam rangka mencapai tujuan
(Leininger, 1976).
B. Tahap dan Tugas Perkembangan
Keluarga
Tahap dan siklus tumbuh kembang keluarga menurut Duval 1985 dan Friedman
1998, ada 8 tahap tumbuh kembang keluarga, yaitu :
1.
Tahap I : Keluarga Pemula
Keluarga pemula
merujuk pada pasangan menikah/tahap pernikahan. Tugas perkembangan keluarga
saat ini adalah membangun perkawinan yang saling memuaskan, menghubungkan
jaringan persaudaraan secara harmonis, merencanakan keluarga berencana.
2.
Tahap II: Keluaraga yang sedang
mengasuh anak/ bayi (usia 30 bulqn)
Tugas perkembangan keluarga
pada tahap II, yaitu membentuk keluarga muda sebagai sebuah unit,
mempertahankan hubungan perkawinan yang memuaskan, memperluas persahabatan
dengan keluarga besar dengan menambahkan peran orang tua kakek dan nenek dan
mensosialisasikan dengan lingkungan keluarga besar masing-masing pasangan.
3.
Tahap III : Keluarga dengan anak usia pra sekolah (anak tertua berumur 2-6
tahun)
Tugas
perkembangan keluarga pada tahap III, yaitu memenuhi kebutuhan anggota
keluarga, mensosialisasikan anak, mengintegrasikan anak yang baru sementara
tetap memenuhi kebutuhan anak yang lainnya, mempertahankan hubungan yang sehat
dalam keluarga dan luar keluarga, menanamkan nilai dan norma kehidupan, mulai
mengenalkan kultur keluarga, menanamkan keyakinan beragama, memenuhi kebutuhan
bermain anak.
4.
Tahap IV : Keluarga dengan anak usia sekolah (anak tertua usia 6-13 tahun)
Tugas
perkembangan keluarga tahap IV, yaitu mensosialisasikan anak termasuk
meningkatkan prestasi sekolah dan mengembangkan hubungan dengan teman sebaya,
mempertahankan hubungan perkawinan yang memuaskan, memenuhi kebutuhan kesehatan
fisik anggota keluarga, membiasakan belajar teratur, memperhatikan anak saat
menyelesaikan tugas sekolah.
5.
Tahap V : Keluarga dengan anak remaja (anak tertua umur 13-20 tahun)
Tugas
perkembangan keluarga pada tahap V, yaitu menyeimbangkan kebebasan dengan
tanggung jawab ketika remaja menjadi dewasa dan mandiri, memfokuskan kembali
hubungan perkawinan, berkomunikasi secara terbuka antara orang tua dan
anak-anak, memberikan perhatian, memberikan kebebasan dalam batasan tanggung
jawab, mempertahankan komunikasi terbuka dua arah.
6.
Tahap VI : Keluarga yang melepas anak usia dewasa muda (mencakup anak
pertama sampai anak terakhir yang meninggalkan rumah)
Tahap ini adalah tahap keluarga melepas anak dewasa muda dengan tugas
perkembangan keluarga antara lain : memperluas siklus keluarga dengan
memasukkan anggota keluarga baru yang didapat dari hasil pernikahan
anak-anaknya, melanjutkan untuk memperbaharui dan menyelesaikan kembali
hubungan perkawinan, membantu orang tua lanjut usia dan sakit-sakitan dari
suami dan istri.
7.
Tahap VII : Orang tua usia pertengahan (tanpa jabatan atau pensiunan)
Tahap keluarga
pertengahan dimulai ketika anak terakhir meninggalkan rumah dan berakhir atau
kematian salah satu pasangan. Tahap ini juga dimulai ketika orang tua memasuki
usia 45-55 tahun dan berakhir pada saat pasangan pensiun. Tugas perkembangannya
adalah menyediakan lingkungan yang sehat, mempertahankan hubungan yang memuaskan
dan penuh arah dengan lansia dan anak-anak, memperoleh hubungna perkawinan yang
kokoh.
8.
Tahap VIII : Keluarga dalam tahap pensiunan dan lansia
Dimulai dengan salah satu atau kedua pasangan memasuki masa pensiun
terutama berlangsung hingga salah satu pasangan meninggal dan berakhir dengan
pasangan lain meninggal. Tugas perkembangan keluarga adalah mempertahankan
pengaturan hidup yang memuaskan, menyesuaikan terhadap pendapatan yang menurun,
mempertahankan hubungan perkawinan, menyesuaikan diri terhadap kehilangan
pasangan dan mempertahankan ikatan keluarga antara generasi.
C.
Tipe Keluarga
Menurut
Allender dan Spradley (2001)
a.
Keluarga tradisional
1.
Keluarga Inti (Nuclear Family)
yaitu keluarga yang terdiri dari suami, istri, dan anak kandung atau anak angkat
2.
Keluarga besar (extended family)
yaitu keluarga inti ditambah dengan keluarga lain yang mempunyai hubungan
darah, misalnya kakek, nenek, paman, dan bibi
3.
Keluarga dyad yaitu rumah tangga
yang terdiri dari suami istri tanpa anak
4.
Single parent yaitu rumah tangga
yang terdiri dari satu orang tua dengan anak kandung atau anak angkat, yang
disebabkan karena perceraian atau kematian.
5.
Single adult yaitu rumah tangga
yang hanya terdiri dariseorang dewasa saja
6.
Keluarga usia lanjut yaitu rumah
tangga yang terdiri dari suami istri yang berusia lanjut.
b.
Keluarga non tradisional
1.
Commune family yaitu lebih dari
satu keluarga tanpa pertalian darah hidup serumah
2.
Orang tua (ayah/ ibu) yang tidak
ada ikatan perkawinan dan anak hidup bersama dalam satu rumah
3.
Homoseksual yaitu dua individu
yang sejenis kelamin hidup bersama dalam satu rumah tangga
D. Fungsi Keluarga
Fungsi keluarga menurut Friedman (1998) dalam Setiawati dan Darmawan
(2005), yaitu:
1.
Fungsi afektif
Fungsi afektif merupakan fungsi keluarga dalam
memenuhi kebutuhan pemeliharaan kepribadian
anggota keluarga.
2.
Fungsi sosialisasi
Fungsi sosialisasi bercermin
dalam melakukan pembinaan sosialisasi pada anak, membentuk nilai dan norma yang
diyakini anak, memberikan batasan perilaku yang boleh dan tidak boleh pada
anak, meneruskan nilai-nilai budaya anak.
3.
Fungsi perawatan kesehatan
Fungsi perawatan kesehatan
keluarga merupakan fungsi keluarga dalam melindungi keamanan dan kesehatan
seluruh anggota keluarga serta menjamin pemenuhan kebutuhan perkembangan fisik,
mental, dan spiritual, dengan cara memelihara dan merawat anggota keluarga
serta mengenali kondisi sakit tiap anggota keluarga.
4.
Fungsi ekonomi
Fungsi ekonomi untuk memenuhi
kebutuhan keluarga seperti sandang, pangan, dan papan, dan kebutuhan lainnya
melalui keefektifan sumber daya keluarga.
5.
Fungsi biologis
biologis bukan hanya ditujukan
untuk meneruskn keturunan tetapi untuk memelihara dan membesarkan anak untuk
kelanjutan generasi selanjutnya.
6.
Fungsi psikologis
Fungsi psikologis terlihat
bagaimana keluarga memberikan kasih saying dan rasa aman/ memberikan perhatian
diantara anggota keluarga, membina pendewasaan kepribadian anggota keluarga dan
memberikan identitas keluarga.
7.
Fungsi pendidikan
Fungsi pendidikan diberikan
keluarga dalam rangka memberikan pengetahuan, keterampilan membentuk perilaku
anak, mempersiapkan anak untuk kehidupan dewasa mendidik anak sesuai dengan
tingkatan perkembangannya.
BAB III
TINJAUAN KASUS
I.
Pengkajian
A.
IDENTITAS
KELUARGA
1.
Identitas
Kepala Keluarga
a.
Nama Kepala Keluarga : Tn. B.H
b.
Jenis Kelamin : Laki- laki
c.
Umur : 54 Tahun
d.
Agama : Kristen
Protestan
e.
Suku Bangsa : Batak/ Indonesia
f.
Pekerjaan
Pokok :
Petani
Tambahan : -
g.
Penghasilan / bulan : Rp 400.000,00 – Rp 500.000,00
h.
Alamat : Dusun Sisoding lingkungan
I kelurahan Manalu Dolok Kecamatan Parmonangan
2.
Data Anggota
Keluarga Yang Hidup dan Yang Meninggal
|
No
|
Nama Anggota keluarga
|
Umur
|
Agama
|
Hubungan Keluarga
|
Pendidikan Terakhir
|
Pekerjaan
|
Satu Rumah /Tidak
|
Usia Menikah
|
Penyebab Meninggal
|
|
|
L
|
P
|
|||||||||
|
1
|
Nikman br
Aritonang
|
|
48
|
Kristen
|
Istri
|
SMP
|
Petani
|
Iya
|
22 Tahun
|
-
|
|
2
|
Kardo Huta
Soit
|
24
|
|
Kristen
|
Anak
|
SMA
|
Petani
|
Tidak
|
-
|
-
|
|
3
|
Krisno Huta
Soit
|
22
|
|
Kristen
|
Anak
|
SMA
|
Pedagang
|
Tidak
|
-
|
-
|
|
4
|
Obes Huta
Soit
|
18
|
|
Kristen
|
Anak
|
SMP
|
Pelajar
|
Iya
|
-
|
-
|
|
5
|
Gunawan Huta
Soit
|
5
|
|
Kristen
|
Anak
|
-
|
-
|
Iya
|
-
|
-
|
|
6
|
Beta
Kristiani Huta Soit
|
|
3 bln
|
Kristen
|
Anak
|
-
|
-
|
iya
|
-
|
-
|
3.
Data Kesehatan
Keluarga
|
No
|
Nama
|
Keadaan Kesehatan Sekarang
|
Masalah Kesehatan
|
Cara Penanggulangan
|
Keterangan
|
|
1
|
Batter Huta Soit
|
Sehat
|
Tidak Ada
|
-
|
Hidup
|
|
2
|
Nikman br
Aritonang
|
Sehat
|
Tidak Ada
|
-
|
Hidup
|
|
3
|
Kardo Huta
Soit
|
Sehat
|
Tidak Ada
|
-
|
Hidup
|
|
4
|
Krisno Huta
Soit
|
Sehat
|
Tidak Ada
|
-
|
Hidup
|
|
5
|
Obes Huta
Soit
|
Sehat
|
Tidak Ada
|
-
|
Hidup
|
|
6
|
Gunawan Huta
Soit
|
Sehat
|
Tidak Ada
|
-
|
Hidup
|
|
7
|
Beta
Kristiani Huta Soit
|
Sehat
|
Tidak Ada
|
-
|
Hidup
|
B. POLA / KEBIASAAN
SEHARI-HARI
1. Pengetahuan Gizi
Keluarga
1.1.
Frekuensi makan sehari-hari : 3x
sehari 2x
sehari 1x sehari 4x sehari
1.2.
Penyajian menu :
nasi, sayur, lauk, buah dan susu
nasi, lauk, sayur dan buah
nasi
dan lauk tidak teratur
1.3.
Cara pengolahan makan
a.
Beras :
dicuci 4x lalu dimasak dengan
benar dicuci 2x lalu dimasak tidak dicuci
b.
Sayur :
dicuci, dirajang lalu dimasak
dengan benar dirajang, dicuci lalu dimasak tidak dicuci
1.4.
Menyimpan makanan : disimpan di lemari tertutup
diletakkan
dimeja, ditutup dengan tudung saji, bebas dari serangga, lalat dan debu
disimpan
di lemari berfentilasi dibiarkan tanpa ditutup
1.5.
Memilih bahan makanan : bahan makanan segar, murah harganya dan memenuhi syarat
gizi
mahal
harganya dan memenuhi syarat gizi
layu,
sudah lama dan tidak memenuhi syarat gizi
2. Pola Istirahat dan
Tidur
2.1.
Kebiasaan tidur dalam sehari : 6 – 8 jam 5 – 6 jam 5 jam 4
jam <
4 jam
2.2.
Kebiasaan tidur siang atau istirahat : 1 – 2 jam <
1 jam > 3 jam tidak istirahat
3.
Pola Rekreasi
Mengisi waktu
senggan dengan : baca buku olahraga mendengarkan musik
nonton dll
4. Pola Komunikasi
4.1.
Dalam mengatasi masalah kesehatan ( Siapa
yang mengambil keputusan ) : kepala
keluarga ibu anak anak yang tertua
4.2.
Cara menyelesaikan masalah dalam keluarga
terutama masalah kesehatan : musyawarah keluarga keputusan pada kepala keluarga
minta
bantuan dari orang lain didiamkan
saja
C. DATA KESEHATAN
LINGKUNGAN KELUARGA
1. Perumahan
1.1.
Status kepemilikan rumah :
milik sendiri sewa / kontrak /
menumpang rumah
dinas
1.2.
Bentuk bangunan rumah : permanen semi permanen non permanen
1.3.
Komposisi ruangan rumah terbagi atas : semua ada ( r. tamu, r. makan, dapur,
k. mandi, r. tidur ) 1
ruangan + k. mandi
r.
tamu, r. tidur, dapur r. tidur,
dapur + k. mandi
1.4.
Buat denah rumah ( dengan ukurannya )
khusus untuk keluarga binaan
1.5.
Ventilasi rumah :
30 % dari luas lantai 10
%-
20 % dari luas permukaan lantai
1 %- 9 % dari luas
lantai
tidak
ada ventilasi
1.6.
Luas rumah atau ruangan : 9 m2
untuk 1 orang 8 m2 untuk 1orang 2,5 - 3
m2 untuk 1 orang
1.7.
Lantai terbuat dari : tehel /
keramik semen
papan
tanah
1.8.
Kondisi kebersihan rumah :
berdebu banyak lalat sampah berserakan bersih
1.9.
Sumber penerangan yang digunakan di rumah : listrik lampu
gas lampu teplok lilin dll
1.10.
Atap
rumah terbuat dari :
genteng seng rumbia ijuk
dll
2. Sumber Air minum
2.1.
Keluarga memperoleh air minum dari :
leding sumur gali berselongsong sumur gali tidak
berselongsong air
hujan
sumur
bor mata air sungai dll
2.2.
Apakah persediaan air mencukupi
keluarga : ya tidak
2.3.
Jika tidak, bagaimana keluarga memenuhinya : dibeli mencari mata air menampung
air hujan dll
2.4.
Kualitas air : jernih,
tidak berbau, tidak berasa, tidak berwarna, tidak berbuih jernih,
tidak berasa tetapi berbau
2.5.
Pengolahan air : dimasak sampai mendidih dimasak
tetapi tidak sampai mendidih tidak
dimasak
2.6.
Berapa jarak sumber air minum dari septitank/sumber
pengotoran : lebih dari 10 m 5
– 10 m >
5 m
3. Sarana Pembuangan Najis
/ WC
3.1.
Jenis pembuangan najis / wc : leher
angsa cemplung
tertututp cemplung
terbuka tanah
kakus
empang sungai
/ ke parit sembarang tempat
3.2.
Kondisi WC / jamban keluarga : bersih
dan tidak berbau kotor,
bau kotor, bau dan banyak
lalat
4. Sampah
4.1.
Tempat pembuangan sampah : lubang
galian pembuangan sampah tong
sampah di selokan sembarangan tempat / berserakan
4.2.
Cara pengolahan sampah : di
tanam untuk dijadikan kompos dibakar
dibiarkan
berserakan diangkut petugas kebersihan
5.
Pembuangan
Air Limbah Keluarga ke : selokan
kolam sungai tanah
( di belakang rumah )
6.
Lingkungan
dan Tempat Tinggal
6.1.
Jarak sumber polusi dengan rumah : 10
km 5 – 10 km 5 km 20 km
6.2.
Sumber :
pabrik kendaraan bermotor kandang
ternak dll
7. Ternak
7.1.
Apakah keluarga mempunyai ternak
peliharaan : ya tidak
7.2.
Cara pemeliharaan ternak : di luar rumah dan di kandang di
luar rumah dan dilepas di dalam rumah
7.3.
Jarak rumah dengan kandang ternak :
10 m 5 – 10 m <
5 m tidak
berjarak (langsung berbatasan dengan dinding rumah)
7.4.
Keadaan kandang ternak :
bersih kotor
8. Pekarangan
8.1.
Apakah keluarga mempunyai
pekarangan : ya tidak
8.2.
Pemanfaatan pekarangan : apotik hidup warung hidup tidak
dimanfaatkan dan kotor dll
D. PENGKAJIAN KESEHATAN
KELUARGA
1. Pemanfaatan Sarana
Kesehatan Keluarga
1.1.
Tempat berobat / konsultasi kesehatan : rumah
sakit praktek
dokter praktek bidan /
perawat dukun
puskesmas
/ polindes / klinik tidak berobat pengobatan
sendiri
1.2.
Jarak rumah dengan fasilitas kesehatan : 1
km 2
km > 2 km < 1 km
2.
Perilaku
Kesehatan Keluarga
2.1.
Apakah anggota keluarga ada yang
merokok :
ya tidak
2.2.
Apakah ada anggota keluarga yang
menggunakan obat-2an terlarang :
ya tidak kalau ya
2.3.
Apakah ada anggota keluarga yang
menggunakan miras / narkotika : ya
tidak dijelaskan
3. Tingkat Pengetahuan
Keluarga tentang Kesehatan
3.1
AIDS
3.1.1
Apakah anggota keluarga mengetahui tentang AIDS : ya tidak
3.1.2
Apakah anggota keluarga mengetahui cara penularan AIDS : ya tidak
3.1.3
Apakah anggota keluarga mengetahui cara pencegahan AIDS : ya tidak
3.2 DHF
3.2.1
Apakah anggota keluarga mengetahui tentang DHF : ya tidak
3.2.2
Apakah anggota keluarga mengetahui cara penularan DHF : ya tidak
3.2.3
Apakah anggota keluarga mengetahui cara pencegahan DHF : ya tidak
3.3
DIARE
3.3. 1
Apakah anggota keluarga mengetahui tentang DIARE : ya tidak
3.3. 2
Apakah anggota keluarga mengetahui cara penularan DIARE : ya
tidak
3.3. 3
Apakah anggota keluarga mengetahui cara pencegahan DIARE : ya
tidak
3.4 TBC
3.4. 1
Apakah anggota keluarga mengetahui tentang TBC : ya tidak
3.4. 2
Apakah anggota keluarga
mengetahui cara penularan TBC : ya tidak
3.4. 3
Apakah anggota keluarga mengetahui cara pencegahan TBC : ya
tidak
3.5 HEPATITIS
3.5. 1
Apakah anggota keluarga mengetahui tentang HEPATITIS : ya tidak
3.5. 2
Apakah anggota keluarga
mengetahui cara penularan HEPATITIS : ya tidak
3.5. 3
Apakah anggota keluarga mengetahui cara pencegahan
HEPATITIS : ya tidak
3.6 Penyakit lain yang diderita keluarga
Tidak Ada
E.
PERSONAL HYGIENE/ FISIK
|
No
|
Nama
|
Umur
|
TB
|
BB (kg)
|
Pols
|
Tensi (mmHg)
|
Suhu (◦C)
|
Personal hygiene / fisik
|
|||||||||
|
L
|
P
|
Rambut
|
Gigi
|
Kulit
|
Telinga
|
Hidung
|
Mata
|
Kuku Tangan & Kaki
|
Pakaian
|
Kesimpulan
|
|||||||
|
1
|
Tn. B H
|
58
|
|
168
|
62
|
70
|
120/80
|
37,5
|
Bersih
|
Bersih
|
Bersih
|
Bersih
|
Bersih
|
Bersih
|
Bersih
|
Bersih
|
Bersih
|
|
2
|
Ny. N A
|
|
48
|
155
|
50
|
67
|
130/80
|
37
|
Bersih
|
Bersih
|
Bersih
|
Bersih
|
Bersih
|
Bersih
|
Bersih
|
Bersih
|
Bersih
|
|
3
|
An. K H
|
24
|
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
|
4
|
An. K H
|
22
|
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
|
5
|
An. O H
|
18
|
|
160
|
52
|
70
|
120/80
|
36
|
Bersih
|
Bersih
|
Bersih
|
Bersih
|
Bersih
|
Bersih
|
Bersih
|
Bersih
|
Bersih
|
|
6
|
An. G H
|
5
|
|
100
|
20
|
90
|
-
|
37
|
Bersih
|
Bersih
|
Bersih
|
Bersih
|
Bersih
|
Bersih
|
Bersih
|
Bersih
|
Bersih
|
|
7
|
An. K H
|
|
3 bln
|
52
|
4
|
120
|
-
|
37
|
Bersih
|
Bersih
|
Bersih
|
Bersih
|
Bersih
|
Bersih
|
Bersih
|
Bersih
|
Bersih
|
F. BALITA dan KB ( data
ini diambil apabila di dalam keluarga, anak yang berusia 0 – 5 tahun dan ibu
PUS
1.
Bayi dan Balita : ada tidak
2.
ika ya, jumlah dan usia
berapa : 1 orang usia 3 bulan
3.
Pernahkah ibu memeperoleh informasi
kesehatan tentang perawatan tali pusat :
ya tidak
4.
Apakah bayi / balita
keluarga
4.1.
Memiliki KMS :
ya tidak
4.2.
Kalau ya, apakah keluarga mengerti cara
membaca :
ya tidak
4.3.
Ditimbang tiap bulan :
ya tidak
4.4.
Diberi vitamin A tiap 6 bulan : ya tidak
4.5.
Diimunisasi dasar :
ya tidak
- Jika sudah, apa saja yang
didapat :
BCG
DPT 1 DPT
2 DPT 3 POLIO 1
POLIO 2 POLIO 3 POLIO 4
CAMPAK
HEPATITIS 1 HEPATITIS 2 HEPATITIS
3 HEPATITIS
4
- Jika sudah diimunisasi :
lengkap tidak lengkap belum lengkap tidak dimengerti tidak diinginkan
- Jika
belum alasan diimunisasi :
takut efek samping tidak
ada waktu tidak tahu tempat jauh
4.6.
Apakah anak bayi diberi makan
tambahan : ya tidak
- Jika ya, usia berapa :
< 1 bulan 2 – 3 bulan 3 – 6 bulan
> 6 bulan
- Jenis makanan yang dikomsumsi
bayi / balita : makanan pokok / ASI makanan pokok, protein hewani dan nabati
ASI / PASI
makanan
pokok, protein hewani dan nabati, sayur dan buah
makanan
pokok, protein hewani dan nabati, sayur dan buah ditambah susu
5. Pemeriksaan fisik
BB : 4000 gr TB : 52 cm LLA: - LLB: -
Kesimpulan dari rafik KMS:
Meningkatkan
setiap bulan berada pada garis hijau Dasar setiap bulan berada
pada garis kuning Menurun
setiap bulan berada pada garis merah
6. Bumil
6.1.
Apakah di keluarga ada ibu hamil : ya tidak
6.2.
Berapa usia kehamilan saat itu : - dan kehamilan ke berapa -
6.3.
Apa ibu memeriksa kehamilan : ya tidak
- Jika ya, berapa kali ibu
memeriksanya : 1x 2x 3x 4x tidak
pernah
-
Jika tidak kenapa :
tidak tahu malas tempat
jauh merasa
tidak perlu
takut
tidak ada waktu
tidak
ada keluhan
6.4.
Apakah ibu sudah
-
Ditimbang BB : ya tidak
-
Ukur TFU : ya tidak
-
Lingkar lengan atas : ya tidak
-
Memiliki KMS : ya tidak
-
Mendapat tablet perum/zat besi : ya tidak
-
Informasi kesehatan tentang kehamilan. : ya tidak
Kalau sudah dari siapa :
Bidan desa
6.5.
Bila ya, dari mana ibu memperoleh informasi
tentang kehamilan : penyuluhan kelompok /
kader / dukun bersalin majalah
/ koran
Petugas
kesehatan radio
/ televisi
6.6.
Tempat pemeriksaan kehamilan : rumah sakit posyandu praktek dokter
puskesmas
/ polindes dukun praktek
perawat / bidan
6.7.
Rencana kehamilan ditolong oleh : dokter bidan / perawat kesehatan dukun terlatih
6.8.
Apakah ada keluhan
selama hamil ? kalau ada sebutkan : Tidak ada
7. Ibu Nifas ( POST PARTUM
)
7.1.
Apakah ibu memeriksa kesehatan (
kunjungan ulang ) selama nifas : ya
tidak
7.2.
Jika ya, kapan :
minggu 1 setelah post partum minggu 6-7 post partum sewaktu-waktu jika ada keluhan
7.3.
Pemeriksaan dilakukan oleh : dokter perawat bidan dukun
7.4.
Tempat Pemeriksaan : puskesmas polindes posyandu rumah sakit
7.5.
Pemeriksaan Fisik :
TB …………… cm BB : ………………… kg
7.6.
Apakah ada penyulit selama nifas : perdarahan infeksi kejang
pembendungan
ASI / Abses demam dll
8. Ibu Meneteki
8.1.
Apakah ibu sedang meneteki : ya tidak
8.2.
Jika ya, sampai usia berapa bayi disusui : > 2 tahun 1-2
tahun 6 bulan – 1
tahun < 6 bulan
8.3.
Apakah ibu tahu cara meneteki yang benar : ya tidak
8.4.
Lamanya meneteki atau normal untuk
meneteki : > 30 menit 20
– 30 menit 15 – 20 menit tergantung
sampai bayi puas
8.5.
Kapan ibu memberi ASI pada anaknya : setiap
anak menangis setiap 3 jam malam hari saja
tidak teratur
8.6.
Apakah ibu member asi exclusive pada
bayi : ya tidak
8.7.
Usia anak disapih : pada saat lahir < 1 tahun >
1 tahun > 2 tahun
8.8.
Biasanya alasan penyapihan anak : ibu sakit ibu bekerja ibu hamil lagi ASI tidak
ada dll
8.9.
Jika bayi disapihkan, apa pengganti
ASI : susu formula khusus bayi
air tajin susu
kental manis teh manis dll
9. Data KB
9.1.
Apakah ibu tergolong pasangan usia subur
( 15 – 45 tahun ) yang lengkap pasangannya : ` ya tidak
9.2.
Apakah ibu sudah menjadi aseptor KB : ya tidak
9.3.
Jika ya, jenis kontrasepsi apa yang
digunakan : pil kontap
sistem
kalender IUD
Sanggama
terputus suntik kondom
susuk
9.4.
Alasan ibu tidak menjadi aseptor KB
: takut efek kurang pengetahuan suami kurang setuju ekonomi rendah
adat
/ kebudayaan ibu sedang meneteki ibu hamil lagi
G. DATA SOSIAL BUDAYA :
SPIRITUAL
1. Faktor Sosial Budaya
1.1.
Apakah keluarga sudah menjadi anggota
JPKM ( dana sehat ) :
ya tidak
1.2.
Kegiatan sosial apa saja yang dilakukan
anggota keluarga dalam masyarakat : karang taruna muda-mudi ibu PKK dll
perwiridan doa
lingkungan perpulungan
2. Faktor Spiritual
2.1.
Apakah anggota keluarga aktif
menjalankan ibadah agamanya :
ya tidak
Analisa Data
|
No
|
Data
|
Etiologi
|
Problem
|
|
1
|
Ds:
-
Keluarga
mengatakan membuang air limbah keluarga ketanah dibelakang rumah
-
Do:
-
Air limbah
tampak terbuang ketanah dibelakang rumah
|
Sanitasi lingkungan yang kurang sehat
|
Kurang pengetahuan tentang SPAL
|
|
2
|
Ds:
-
Keluarga
mengatakan tidak mengetahui tentang berbagai penyakit menular
Do:
-
Keluarga
tampak kebinggunan saat ditanyai mengenai penyakit menular
|
Ketidakmampuan keluarga dalam mengenal masalah
kesehatan
|
Kurang pengetahuan tentang penyakit menular
|
|
3
|
Ds:
-
Keluarga
mengatakan membuang sampah secara sembarangan
Do:
-
Sampah
tampak berserakan dibelakang rumah
|
Ketidakmampuan keluarga dalam menangani masalah
kesehatan
|
Kurang pengetahuan tentang pengolahan sampah
|
Prioritas Masalah
1.
Kurang pengetahuan tentang sistem pembuangan air limbah
|
No
|
Kriteria
|
Skala
|
Bobot
|
Skoring
|
Pembenaran
|
|
1
|
Sifat masalah
-
Ancaman Kesehatan
|
2
|
1
|
2/3 × 1= 2/3
|
Keluarga membuang air limbah secara sembarangan ketanah
dibelakang rumah
|
|
2
|
Kemungkinan masalah dapat diubah
-
Mudah
|
2
|
2
|
2/2 × 2= 2
|
Keluarga tampak ingin memperbaiki SPAL dirumahnya
|
|
3
|
Potensi masalah untuk dicegah
- Tinggi
|
3
|
1
|
3/3 × 1= 1
|
Keluarga Tn. B.H tampak mampu dalam memperbaiki SPAL
|
|
4
|
Menonjolnya masalah
- Ada masalah tetapi tidak perlu segara ditangani
|
1
|
1
|
1/2 × 1= 1/2
|
Keluarga tidak merasakan adanya masalah kesehatan
karena anggota keluarga tidak ada yang sakit
|
|
TOTAL
|
4 1/4
|
|
|||
2.
Kurang pengetahuan tentang penyakit menular
|
No
|
Kriteria
|
Skala
|
Bobot
|
Skoring
|
Pembenaran
|
|
1
|
Sifat masalah
-
Ancaman Kesehatan
|
2
|
1
|
2/3x1= 2/3
|
Keluarga sama sekali tidak mengetahui tentang penyakit
menular serta pengobatan dan pencegahannya
|
|
2
|
Kemungkinan masalah dapat diubah
-
Mudah
|
2
|
2
|
2/2 x 2= 2
|
Latarbelakang pendidikan Tn. B.H dan Ny. N.A adalah SMP
sehingga keluarga dapat dengan mudah menerima penjelasan dari petugas
|
|
3
|
Potensi masalah untuk dicegah
- Tinggi
|
3
|
1
|
3/3 x 1= 1
|
Keluarga Tn. B.H cukup paham dengan apa yang telah
dijelaskan
|
|
4
|
Menonjolnya masalah
- Masalah tidak dirasakan
|
0
|
1
|
0/2 x 1= 0
|
Keluarga tidak merasakan bahwa ada resiko keluarga akan
terserang penyakit menular
|
|
TOTAL
|
3 2/3
|
|
|||
3.
Kurang pengetahuan tentang pengolahan sampah
|
No
|
Kriteria
|
Skala
|
Bobot
|
Skoring
|
Pembenaran
|
|
1
|
Sifat masalah
-
Ancaman Kesehatan
|
2
|
1
|
2/3x1= 2/3
|
Keluarga mengatakan tidak ada gangguan kesehatan
meskipun sampah berserakan
|
|
2
|
Kemungkinan masalah dapat diubah
-
Mudah
|
2
|
2
|
2/2 x 2= 2
|
Keluarga mengetahui bahwa sampah dapat menyebabkan
berbagai penyakit
|
|
3
|
Potensi masalah untuk dicegah
- Tinggi
|
3
|
1
|
3/3 x 1= 1
|
Keluarga paham akan cara pengolahan sampah yang sudah
dijelaskan oleh petugas
|
|
4
|
Menonjolnya masalah
- Ada masalah tetapi tidak perlu segera ditangani
|
1
|
1
|
1/2x1= 1/2
|
Keluarga mengetahui bahwa sampah adalah sumber
penyakit, dan sampai ssat ini tidak ada anggota keluarga yang sakit
|
|
TOTAL
|
4 1/6
|
|
|||
Total skoring :
4
1/6 + 4 1/6 + 3 2/3= 13
Diagnosa keperawatan berdasarkan prioritas:
1. Kuranga pengetahuan tentang SPAL = 4 1/6
2. Kurang pengetahuan tentang pengolahan sampah = 4 1/6
3. Kurang pengetahuan tentang penyakit menular = 3 2/3
Intervensi Keperawatan
|
No
|
Diagnosa
|
Tujuan / Kriteria
|
Intervensi
|
|
1
|
Kurang pengetahuan tentang SPAL
|
Keluarga mengetahui arti pentingnya SPAL yang baik
Dengan kriteria:
Keluarga mampu memperbaiki SPAL dirumahnya
|
-
Mengadakan
penyuluhan tentang sanitasi lingkungan
-
Membantu
keluarga dalam memperbaiki SPAL dirumah Tn. B.H
|
|
2
|
Kurang pengetahuan tentang pengolahan sampah
|
Keluarga memahami tentang pengolahan sampah
Dengan kriteria:
Keluarga mampu mengolah sampah
|
-
Penyuluhan
tentang sanitasi lingkungan
-
Membantu
keluarga dalam membuat lubang galian sampah
|
|
3
|
Kurang pengetahuan tentang penyakit menular
|
Keluarga mengetahui tentang penyakit menular
Dengan kriteria:
Klien mengerti tentang penyakit menular
|
Mengadakan penyuluhan mengenai penyakit menular
|
Implementasi & Evaluasi
|
No DX
|
Tanggal/ jam
|
Tindakan
|
Tanda Tangan Perawat
|
Tanggal/ jam
|
Catatan Perkembangan
|
Tanda Tangan Perawat
|
|
1
|
28 Maret 2014
Pkl 14.30 wib
|
Penyuluhan tentang kebersihan lingkungan dan membantu
keluarga dalam memperbaiki SPAL dirumah keluarga Tn. B.H
|
|
28 Maret 2014
Pkl 18.00 wib
|
S:
-
keluarga
mengatakan sudah mengerti bagaimana cara memperbaiki SPAL
O:
-
keluarga
tampak mengerti dan telah membuat SPAL yang dibantu oleh petugas
A:
Masalah teratasi
P:
Pertahankan implementasi
|
|
|
2
|
29 Maret 2014
Pkl 14.30 wib
|
Penyuluhan tentang sampah dan membantu keluarga dalam
membuat lubang galian sampah
|
|
29 Maret 2014
Pkl 18.00 wib
|
S:
-
keluarga
mengatakan sudah mengerti tentang pengolahan sampah dan pembuatan lubang
galian sampah
O:
-
keluarga
tampak mengerti tentang cara pembuatan lubang galian sampah
A:
Masalah teratasi
P:
Pertahankan implementasi
|
|
|
3
|
31 Maret 2014
Pkl 14.30 wib
|
Melaksanakan penyuluhan tentang penyakit menular
|
|
31 Maret 2014
Pkl 15.30 wib
|
S:
-
keluarga
mengatakan sudah paham mengenai penyakit menular
O:
-
keluarga
tampak memahami tentang penyakit menular yang telah dijelaskan
A:
Masalah teratasi
P:
Pertahankan implementasi
|
|
BAB IV
PENUTUP
PENUTUP
A. Kesimpulan
1.
Pengkajian dapat dilakukan pada
keluarga dengan baik karena adanya kerjasama yang baik dengan keluarga.
2.
Diagnosa keperawatan dapat di
tegakkan dengan baik berdasarkan masalah yang diperoleh pada pengkajian.
3.
Perencanan di buat sesuai dengan
diagnosa keperawatan sesuai dengan masalah yang dialami keluarga.
4.
Implementasi dilaksanakan sesuai
dengan perencanan yang telah dibuat berdasarkan diagnose.
5.
Evaluasi dibuat untuk melakukan
penilaian terhadap semua pelaksanaan yang telah dilakukan.
B. SARAN
1.
Untuk mendapatkan hasil yang
diharapkan adanya kerjasama antara keluarga dan perawat.
2.
Diharapkan dalam pembuatan
diagnose disesuaikan dengan masalah yang didapat saat melakukan pengkajian.
3.
Dalam pembuatan perancanaan
diharapkan mahasiswa/I dapat membuat pelaksanaannya.
4.
Dalam melakukan pelaksanaan harus
disesuaikan dengan perencanaan dan perlunya kerjasama yang baik antara keluarga
dan perawat.
5.
Dalam evaluasi penulis harus
dapat melihat keberhasilan yang diperoleh dari pelaksanaan yang dilakukan juga
penulis memerlukan waktu yang cukup dalam melakukan evaluasi.
Lampiran I
SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)
Pertemuan : I
Waktu : 45 menit
Hari/
Tanggal : Jumat, 28 Maret 2014
Pokok
Bahasan : Sanitasi lingkungan (SPAL)
Sub Pokok
bahasan : Pengertian SPAL, cara pembuatan SPAL, syarat-syarat SPAL yang benar,
jenis-jenis air limbah. Pengolahan air limbah
I.
Tujuan Instruksional
Umum ( TIU)
Ø Setelah
penyuluhan keluarga dapat memahami tentang SPAL
II. Tujuan
Instruksional khusus ( TIK)
Ø Setelah
mengikuti penyuluhan ini, keluarga
dapat menyebutkan :
a. Pergertian
SPAL
b. Jenis-jenis air limbah
c. Pengolahan air limbah
III. Materi
penyuluhan
a.
Pengertian SPAL
b.
Jenis-jenis air
limbah
c.
Pengolahan air
limbah
IV. Alat
Bantu
·
Buku
·
Alat tulis
·
leaflet
V. Metode
: ceramah dan Tanya jawab
VI. Langkah-langkah
|
Waktu/
tahap
|
Kegiatan
penyuluhan
|
Kegiatan
klien
|
|
10
menit
Pembukaan
20
Menit
Inti
15
menit
Penutup
|
-
Salam terapeutik
-
Pembukaan
-
Menjelaskan
pengertian SPAL
-
Menjelaskan jenis-jenis air limbah
-
Menjelaskan
pengolahan air limbah
-
Menyimpulkan hasil pemaparan tentang SPAL
-
Salam penutup
|
-
Mendengar dan
menjawab pertanyaan
-
Mendengar dan
menyimak penjelasan
-
Menjawab pertanyaan
yang diberikan
-
Menjawab salam
|
VII. Evaluasi
a. Sebutkan
Pengertian SPAL?
Jawab :
SPAL adalah suatu
rangkaian bangunan air yang berfungsi untuk mengurangi atau membuang air limbah
dari suatu kawasan/ lahan baik itu dirumah tangga maupun kawasan industri.
b.
Sebutkan jenis-jenis air limbah?
Jawab:
1.
Air limbah domestik
2.
Air limbah industri
3.
Air limbah limpasan dan rembesan air hujan
c.
Sebutkan cara pengolahan air limbah?
Jawab:
1.
Pengolahan secara fisik
2.
Pengolahan secara kimiawi
3.
Pengolahan secara biologi
Lampiran II
SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)
Pertemuan : II
Waktu : 45 menit
Hari/
Tanggal : Sabtu, 29 Maret 2014
Pokok
Bahasan : Sanitasi lingkungan (Pengolahan sampah)
Sub Pokok
bahasan : Pengertian Sampah, cara pengolahan sampah, jenis-jenis sampah.
I.
Tujuan Instruksional
Umum ( TIU)
Ø Setelah
penyuluhan keluarga dapat memahami tentang Sampah
II. Tujuan
Instruksional khusus ( TIK)
Ø Setelah
mengikuti penyuluhan ini, keluarga
dapat menyebutkan :
a. Pergertian
Sampah
b. Cara pengolahan sampah
c. Jenis-jenis sampah
III. Materi
penyuluhan
a.
Pengertian sampah
b. Cara pengolahan sampah
c.
Jenis-jenis air
sampah
IV. Alat
Bantu
·
Buku
·
Alat tulis
·
leaflet
V. Metode
: ceramah dan Tanya jawab
VI. Langkah-langkah
|
Waktu/
tahap
|
Kegiatan
penyuluhan
|
Kegiatan
klien
|
|
10
menit
Pembukaan
20
Menit
Inti
15
menit
Penutup
|
-
Salam terapeutik
-
Pembukaan
-
Menjelaskan
pengertian sampah
-
Menjelaskan cara pengolahan sampah
-
Menjelaskan jenis-jenis
sampah
-
Menyimpulkan hasil pemaparan tentang Sampah
-
Salam penutup
|
-
Mendengar dan
menjawab pertanyaan
-
Mendengar dan
menyimak penjelasan
-
Menjawab pertanyaan
yang diberikan
-
Menjawab salam
|
VII. Evaluasi
a. Sebutkan
Pengertian sampah
Jawab :
Sampah adalah suatu
bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber hasil aktivitas manusia maupun
proses alam yang belum memiliki nilai ekonomis.
b.
Sebutkan cara pengolahan sampah
Jawab:
1.
Dibakar
2.
Ditanam
3.
Didaur ulang
c.
Sebutkan jenis-jenis sampa
Jawab:
1.
Sampah organik
2.
Sampah anorganik
Lampiran III
SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)
Pertemuan : III
Waktu : 45 menit
Hari/
Tanggal : Senin, 31 Maret 2014
Pokok
Bahasan : Penyakit menular
Sub Pokok
bahasan : Pengertian penyakit menular, cara penularan penyakit menular, jenis-jenis penyakit
menular, penyebab penyakit menular.
I.
Tujuan Instruksional
Umum ( TIU)
Ø Setelah
penyuluhan keluarga dapat memahami tentang penyakit menular
II. Tujuan
Instruksional khusus ( TIK)
Ø Setelah
mengikuti penyuluhan ini, keluarga
dapat menyebutkan :
a. Pergertian
penyakit menular
b. Cara penularan penyakit menular
c. Jenis-jenis penyakit menular
d. Penyebab penyakit menular
III. Materi
penyuluhan
a.
Pengertian penyakit menular
b. Cara penularan penyakit menular
c.
Jenis-jenis
penyakit menular
d.
Penyebab penyakit
menular
IV. Alat
Bantu :
·
Buku
·
Alat tulis
·
leaflet
V. Metode
: ceramah dan Tanya jawab
VI. Langkah-langkah
|
Waktu/
tahap
|
Kegiatan
penyuluhan
|
Kegiatan
klien
|
|
10
menit
Pembukaan
20
Menit
Inti
15
menit
Penutup
|
-
Salam terapeutik
-
Pembukaan
-
Menjelaskan
pengertian penyakit menular
-
Menjelaskan cara penularan penyakit menular
-
Menjelaskan
jenis-jenis penyakit menular
-
Menjelaskan
penyebab dari penyakit menular
-
Menyimpulkan hasil pemaparan tentang penyakit menular
-
Salam penutup
|
-
Mendengar dan
menjawab pertanyaan
-
Mendengar dan
menyimak penjelasan
-
Menjawab pertanyaan
yang diberikan
-
Menjawab salam
|
VII.Evaluasi
a. Sebutkan
Pengertian penyakit menular?
Jawab :
Penyakit
menular adalah penyakit infeksi yang dapat dari
manusia atau hewan sakit atau dari benda/ hewan yang mengandung bibit
penyakit lainnya ke manusia yang sehat.
b.
Sebutkan cara penularan penyakit menular?
Jawab:
1.
Penularan secara langsung
Ø Hubungan
seksual
Ø Penggunaan
jarun suntik secara bergabtian
Ø Transfusi
darah, dll
2.
Penularan secara tidak langsung
c.
Sebutkan jenis-jenis penyakit menular:
Jawab:
1.
Demam berdarah
2.
TBC
3.
Hepatitis
4.
Rabies
d.
Sebutkan penyebab penyakit menular
1.
Arthropoda (serangga)
2.
Cacing
3.
Protozoa
4.
Jamur
5.
Spirochaeta
6.
virus